Apakah anda suka Blog ini ?

Jumat, 28 Desember 2012

Belajar Seumur Hidup


Manusia hidup di dunia ini bukan hanya untuk bermain. Namun kita diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Belajar pun dapat dikategorikan sebagai suatu ibadah. Luas dan dalamnya ilmu pengetahuan yang ada di alam semesta ini, setidaknya harus kita pelajari dan kita amalkan. Belajar bukanlah sesuatu yang instan seperti mie, akan tetapi merupakan perjalanan panjang untuk berproses dalam membentuk pribadi yang lebih unggul, baik dan berkualitas. Akan banyak rintangan yang akan menghadang , tentu kita tidak boleh menyerah, harus selalu ingat kepada yang maha pengasih lagi maha penyayang, bahwa tujuan hidup kita adalah untuk belajar dan belajar untuk hidup.
Kita tentu ingat dengan sebuah pepatah kuno yang mengatakan “carilah ilmu sampai ke negeri Cina” kita harus membeli sebuah tiket pesawat untuk jauh-jauh ke Negeri Cina dalam rangka belajar, tetapi dapat kita artikan bahwa belajar itu tidak hanya diam berpangku tangan di tempat namun harus kemana, kapan saja, dan dimana saja kita berada.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”, maksudnya kita harus mencari atau belajar dari mulai kelahiran sampai kematian datang. Karena samudra ilmu pengetahuan tidak akan pernah kering, akan selalu bertambah dari hari kehari, bulan kebulan, tahun ketahun, dan waktu kewaktu yang akan datang. Dimana masih ada manusia yang peduli akan belajar, dari situlah akan muncul penemuan- penemuan atau ilmu- ilmu baru.
Dari bayi, kita mulai belajar untuk memninta sesuatu kepada orang tua dengan menangis , umur 1 tahun kita mulai belajar untuk merangkak, kemudian berjalan, belajar berbicara, dan berlajar untuk tersenyum ketika di sapa orang lain yang baru dia kenal. Umur 2 tahun kita belajar untuk menyanyi menirukan ibu. Tambah umur lagi kita belajar memakai baju sendiri, pegang sendok sendiri untuk makan, bersepeda  meskipun jatuh berulang kali sampai lutut lecet, belajar untuk membuat layang-layang, belajar untuk memainkan boneka, dan segudang pembelajaran lainnya yang tidak kita sadari.
Disekolah dasar kita pun belajar tambah semangat untuk belajar sambil bermain. Masuk ke jenjang berikutnya, di sekolah menengah pertama kita mulai bisa berfikir untuk belajar  menjadi dewasa dengan mulai pakai sepatu sendiri, naik bus atau angkot ke sekolah sendiri, tambah teman dan mulai mengerti bahwa semua manusia itu tidak sama dan lain sebagainya. Di sekolah menengah ke ataskita tabah dewasa untuk bisa membedaan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus di lakukan dan ditinggalkan, dan mulai tertarik dengan lawan jenis serta memahami cinta pada pendangan pertama yang membangkitkan semangat untuk membuka buku untuk belajar , belajar dan belajar lagi.
Belajar bukan hanya kegiatan membuka buku 1 jam dan membolak baliknya, namun belajar harus selama kita hidup di dunia. Selama otak masih bekerja dan jantung masih berdetak, selama itu punlah kita belajar. Bukan saja selembar ijazah tujuan yang kita inginkan dalam sekolah, namun prosesnya. Jika hanya selembar ijazah, sedetik sendiri dalam komputer dan prin out pun bisa.
Setelah lulus sekolah pun, belajar tidak aka pernah berhenti begitu saja. Namun akan terus berlangsung sampai dewasa, dan sampai ajal menjemput. Semoga belajar dapat kita jadikan sebagai kebutuhan untuk menikmati indahnya dunia. Dunia yang dengan ramah dan iklasnya menyambut semua untuuk memurnikan jiwa dalam meraih cita-cita.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar