Apakah anda suka Blog ini ?

Kamis, 20 Desember 2012

cerpen ...


Cerpen .......
(cerita nyata yang di ambil dari pengalaman hidup seseorang yang qhu jadikan kakak qhu )
Panggil aja dia dengan sebutan akrabnya yaitu “Mas.e”. Dya sekarang beranjak berumur 27 tahun,dya adalah seseorang yang penuh rahasia,suka membantu teman, galak, dan penuh  teka teki, ehhh malah kayax orang  mau ngisi TTS aja ada  teka-tekinya .. hehhehehe..
12 tahun silam Mas.e duduk di kelas 3 Mts di Jepara ,1 minggu akan  menjelang Ujian Sekolah sebuah musibah yang amat berat buat dya menimpanya,yaitu kedua orang tuanya kecelakan di Kudus dan keadannya sangat parah dan terpaksa oarang tuanya harus di operasi. Dengan musibah yang menimpanya dya dengan berat hati harus memutuskan untuk keluar dari sekolah dan harus bekerja thug mencari biaya operasi otang tuanya. (sayang ya... udah mau lulus malah keluar, sunnguh cerita yang mengharukan :P )
Dan alhamdulillah orang tuanya dapat menjalankan operasi danberjalan dengan lancar selamat.
Sejak keluar dari sekolah dya menjalani hari-harinya dengan bekerja dan bekerja,hasil upah yang cukup itu selalu di berikan oleh ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Beberapa bulan dya bekerja merasa bosan dan ingin menambah kegiatan dalam harinya,dya mengikuti olahraga panjat. Awal dari olahraga ini membawa dya dalam pendewasan dirinya dan jalan hidup yang membanggakan bagi orang tuanya dan dirinya.
Tapi orang tuanya awalnya tidak setuju dengan kegiatannya, tapi dya tidak pantang mundur dan  pantang menyerah dengan larangan orang tuanya dya tetap selalu berlatih dan berlatih, sehinnga masa perlombaan pun di buka dan dya mengikutinya. Alhamdulillah dceh dengan tekad dan penuh keyakinan untuk membuktikan kepada orant tuanya dya berhasil meraih juara dan mendapatkan sebuah 1 piala emas,1 piala perunggu dan  1 piala perak..
Dalam keadan menangis dan bangga dya pulang dengan membawa kabar membanggakan yang membuat kedua orang tuanya menangis atas prestasinya anak ke2 nya itu. Melihat anaknya berhasil dan berprestasi dalam olahraga panjat mendorong ibunya ingin membelikan sepatu dengan harga yang bernominal cukup tinggi buatnya. Dengan keiginan ibunyamembelikan sepatu  membuat cowok berbadan keker ini  menangis dan bersemangat mengguleti olahraganya.
Dengan dukungan kedua orang tuanya tiap perlombaan dya selalu berprestasi dan bisa nyampe lomba tingkat Nasional dya babat semua .
Awal tahun 2011 dya mendapatkan tawaran menjadi pelatih panjat dan PA di sekolah SMK N X Jepara dan dya menerimanya menjadi pelatih nyampe sekarang .
Cacatan kecil buat semua rekan” dan sahabat qhu :
Dengan tidak sekolah tinngi aq bisa menjadi orang yang berhasil seperti ini, buat rekan” qhu “Pendidikan tidak menjamin kesuksesan kita tanpa adanya keinginan dan tekad kuat”. Tuhan bersama orang- orang pemberani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar